PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
PENDEKATAN DALAM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK
Dalam computer based
systems suatu transaksi dapat dimasukkan secara sendiri-sendiri maupun
secara kelompok, setelah dimasukkan dapat juga diproses secara langsung maupun
kelompok.
Agar lebih
jelas, akan diuraikan satu persatu mengenai masing-masing sistem tersebut
diatas.
Pendekatan Batch Data Entry
Pendekatan ini merupakan pendekatan tradisional dalam pemasukkan data untuk diproses. Pendekatan tersebut pertama kali mengumpulkan data dari berbagai dokumen sumber untuk dibuat kelompok dan kemudian diproses secara berkala per kelompok.
Media yang dapat dipakai untuk mendukung penggunaan pendekatan ini adalah Optical Character Recognition (OCR), Magnetic Ink Character Recognition (MICR), magnetic tapes, magnetic disk, dan Disket.
Pendekatan On-line Data Entry
Pendekatan ini lebih maju dari pendekatan di atas. Pada on-line processing , setiap transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian diproses. Dalam bidang produksi kita kenal suatu sistem JIT (just in time).
Pada beberapa aplikasi, data yang berkaitan dengan suatu transaksi terlebih dahulu direkam/dicatat pada suatu dokumen sumber untuk kemudian dirubah bentuknya kedalam sistem komputer, tetapi ada juga yang tidak memerlukan adanya dokumen sumber, jadi data sudah langsung berbentuk computer-readable.
Terlihat pada paragraf diatas, bahwa alat yang dapat digunakan untuk mendukung pendekatan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Peralatan yang digunakan membutuhkan intervensi manusia.
2. Peralatan yang digunakan tidak membutuhkan intervensi manusia.
Pada jenis nomor satu, transaksi yang terjadi dicatat pada suatu media, biasanya kertas, kemudian akan langsung dimasukkan kedalam komputer dengan cara diketik melalui keyboard. Proses pemasukkan data ini biasa disebut keyed data entry.
Sedangkan pada jenis nomor dua, tidak diperlukan adanya media lain tetapi data transaksi langsung masuk kedalam komputer dalam bentuk yang sudah dapat dibaca komputer. Contohnya adalah penggunaan barcode, dalam penggunaan barcode ini kita tidak perlu lagi melakukan keying (pemasukkan data) tapi scanner langsung membaca data yang ada dan langsung disimpan dalam media tertentu (disket) menunggu di proses lebih lanjut.
PENDEKATAN BATCH DATA PROCESSING
Batch processing meliputi pemrosesan data secara kelompok. Sama dengan proses pemasukkan data secara kelompok, data yang sudah masuk dikumpulkan sampai batas tertentu (bisa dalam kuantitas maupun waktu) kemudian baru diproses.
Secara umum pendekatan batch processing digunakan bersamaan dengan pendekatan batch entry, namun dalam beberapa aplikasi, batch processing digunakan bersamaan dengan pendekatan on-line entry. Pada aplikasi ini data transaksi yang terjadi disimpan dalam suatu tempat sementara sampai jumlah tertentu (atau waktu tertentu) baru kemudian akan diproses.
Pendekatan ini banyak digunakan jika transaksi yang terjadi mempunyai volume yang besar dan bersifat rutin.
Dalam pendekatan ini terdapat dua tipe up-date data, yaitu : sequential (berurut) dan random (acak).
PENDEKATAN ON-LINE PROCESSING
Dalam pendekatan ini pemrosesan data akan dilakukan begitu data transaksi muncul. Pendekatan ini digunakan untuk situasi yang bersifat dinamis, dimana informasi yang up-to-date sangat dibutuhkan.
Pendekatan ini juga biasa disebut sebagai sistem pemrosesan interaktif, karena on-line processing umumnya melibatkan interaksi langsung dengan manusia.
Kombinasi yang paling mungkin adalah menggunakan on-line processing dengan on-line data entry.
Dari uraian
diatas secara umum terdapat beberapa kombinasi pemrosesan data elektronik yang
sering kita temui dalam suatu perusahaan, yaitu :
1. Batch Data Entry ; Batch
Processing
2. On-line Data Entry ;
Batch Processing
3. On-line Data Entry ; On-line Processing
PERBANDINGAN UNTUNG RUGI PENGGUNAAN BATCH DAN ON-LINE PROCESSING
|
|
BATCH PROCESSING |
ON-LINE PROCESSING |
KEUNTUNGAN |
1. Biaya penerapannya relatif murah2. Menyediakan suatu alat kontrol berupa batch total.3. Penerapannya lebih efisien melalui pemrosesan secara berurut. |
1. Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.2. Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal3. Meniadakan proses sortir dan pengubahan data. |
KERUGIAN |
1. Tidak dapat menyedia- kan informasi yang up-to-date.2. Harus melakukan sortir dan pengubahan bentuk data.3. Membutuhkan penanganan untuk mengatur dokumen sumber. |
1. Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.2. Tidak dapat menggunakan batch kontrol. |
Di sini saya akan menshare bagaimana cara membuat
database menggunakan Microsoft Office Access 2007. Articale ini saya tulis
karena saya mendapatkan tugas dari Dosen
saya,
sekalian tambah & update postingan my blog
sebelumnya, taukah anda, apa itu Database ????????
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Langkah-langkah Membuat
Database menggunakan Microsoft Office Access 2007
1. Pastikan ms office sudah anda install
2. Pilih Ms access 2007
5. Kemudian buka file name tadi seperti gambar di atas,
akan muncul form lagi
buat folder kemudian pilih format file(mdb). karena
nantinya kita akan menghubungkan access dengan Delphi(Postingan selanjutnya).
setalah sudah di pilih tinggal klik ok
6. Pilih Create
7. Pilih table1, klik kanan pilih design view isi nama
table: misalnya (club)
8. kemudian isi table dengan berapa field yang anda
inginkan, misalnya seperti ini
9. Di sini saya menggunakan 7 field (no, arsenal, Real
Madrid, Chelsea, Barcalona, MU, Valencia). ganti field sizenya pada field
Properties sesuai Keingginan anda
10. Klik table (club) pilih open Isi Field dengan
bebera Record
11. kemudian Save. liat hasilnya di mana anda menyimpan
file tersebut.
12. Selesai .
di sini anda sudahmempunyai database nama - nama fans
dari beberapa club
Setalah Postingan ini saya akan memposting Bagaimana cara
menghubungkan
delphi Dengan Data base Access (Bersambung)
Fungsi Menu dan Icon Pada Microsoft Access 2007
MICROSOFT ACCESS 2007: Fungsi Icon
pada Tab Create
Tab Create terdiri dari empat group
perintah. Yaitu: (1) Tables, (2) Forms, (3) Report, dan (4) Other. Semuanya
akan dijelaskan pada bahasan berikut ini.
A. Group Tables
Group Tables terdiri dari 5 icon perintah: Table, Table Templates, SharePoint Lists, dan Table Design.
Group Tables terdiri dari 5 icon perintah: Table, Table Templates, SharePoint Lists, dan Table Design.
Icon perintah Table digunakan untuk
membuat tabel database baru. Selanjutnya user pada tabel kosong baru. Hal
pertama mengisi tabel tersebut dengan record, user perlu memberi nama field
(judul tabel di sebelah atas). Untuk memberi nama pada tiap field, klik dua
kali field yang diinginkan. Adapun field yang tidak diinginkan, cukup kosongi
saja, maka secara otomatis field kosong tersebut akan terhapus oleh sistem.
Sedangkan icon Table Templates digunakan untuk membuat tabel database baru berdasarkan contoh-contoh yang sudah tersedia di MS Access 2007. Dengan menggunakan icon perintah ini user mendapatkan kemudahan dalam pembuatan database. User tinggal memilih salah satu contoh yang telah tersedia. Kemudian user hanya perlu melakukan kustomisasi seperlunya.
Icon Sharepoint Lists digunakan untuk membuat daftar titik penyimpanan data yang sedang dibuat.
Adapun icon Table Design digunakan untuk digunakan untuk merancang tabel yang dibutuhkan dalam suatu database. Icon ini merupakan pengaturan tingkat lanjut dari icon Table. Dengan icon Table Design, user bisa mengatur atribut table dari database aktif sehingga setiap field bisa diset dengan tipe data tertentu.
Sedangkan icon Table Templates digunakan untuk membuat tabel database baru berdasarkan contoh-contoh yang sudah tersedia di MS Access 2007. Dengan menggunakan icon perintah ini user mendapatkan kemudahan dalam pembuatan database. User tinggal memilih salah satu contoh yang telah tersedia. Kemudian user hanya perlu melakukan kustomisasi seperlunya.
Icon Sharepoint Lists digunakan untuk membuat daftar titik penyimpanan data yang sedang dibuat.
Adapun icon Table Design digunakan untuk digunakan untuk merancang tabel yang dibutuhkan dalam suatu database. Icon ini merupakan pengaturan tingkat lanjut dari icon Table. Dengan icon Table Design, user bisa mengatur atribut table dari database aktif sehingga setiap field bisa diset dengan tipe data tertentu.
B. Group Form
Group Form terdiri dari 7 icon perintah: Form, Split Form, Multiple Items, PivotChat, Blank Form, More Form, dan Form Design.
Group Form terdiri dari 7 icon perintah: Form, Split Form, Multiple Items, PivotChat, Blank Form, More Form, dan Form Design.
1. Icon Form digunakan untuk
membuat formulir database baru.
2. Split Form digunakan untuk suatu formulir sehingga menjadi dua formulir yang berbeda.
3. Multiple Items digunakan untuk membuat form yang bisa menampilkan isi database yang telah dimasukkan.
4. PivotChat digunakan untuk membuat grafik berdasarkan suatu database.
5. Blank Form digunakan untuk membuat formulir yang kosong sehingga user bisa mendesain sendiri suatu formulir yang diinginkan.
6. More Form digunakan untuk digunakan untuk menampilkan daftar perintah yang diguakan untuk memilih daftar form lainnya.
7. Form Design digunakan untuk mendesain form sesuai dengan keinginan user.
2. Split Form digunakan untuk suatu formulir sehingga menjadi dua formulir yang berbeda.
3. Multiple Items digunakan untuk membuat form yang bisa menampilkan isi database yang telah dimasukkan.
4. PivotChat digunakan untuk membuat grafik berdasarkan suatu database.
5. Blank Form digunakan untuk membuat formulir yang kosong sehingga user bisa mendesain sendiri suatu formulir yang diinginkan.
6. More Form digunakan untuk digunakan untuk menampilkan daftar perintah yang diguakan untuk memilih daftar form lainnya.
7. Form Design digunakan untuk mendesain form sesuai dengan keinginan user.
C. Group Reports
Group Reports secara umum digunakan untuk pembuatan laporan (report), terdiri dari 5 icon perintah: Report, Labels, Blank Repot, Report Wizard, Report Design.
Group Reports secara umum digunakan untuk pembuatan laporan (report), terdiri dari 5 icon perintah: Report, Labels, Blank Repot, Report Wizard, Report Design.
1. Report digunakan untuk membuat
format laporan dalam versi standar MS Access 2007
2. Labels digunakan untuk membuat label dari database yang sedang aktif.
3. Blank Report digunakan untuk membuat format laporan yang kosong sehingga user bisa membuat format laporan yang diinginkan.
4. Report Wizard digunakan untuk membuat format laporan berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam MS Access 2007.
5. Report Design digunakan untuk merancang format laporan sesuai dengan keinginan user.
2. Labels digunakan untuk membuat label dari database yang sedang aktif.
3. Blank Report digunakan untuk membuat format laporan yang kosong sehingga user bisa membuat format laporan yang diinginkan.
4. Report Wizard digunakan untuk membuat format laporan berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam MS Access 2007.
5. Report Design digunakan untuk merancang format laporan sesuai dengan keinginan user.
D. Group Other
Group Other terdiri dari 3 icon: Query Wizard, New object: Query, dan Macro.
Group Other terdiri dari 3 icon: Query Wizard, New object: Query, dan Macro.
1. Query Wizard digunakan untuk
membuat query berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam MS Access 2007
sehingga user bisa dengan mudah dalam membuat sebuah query
2. New Object: Query digunakan untuk membuat query baru sesuai dengan keinginan pengguna.
3. Macro digunakan untuk membuat objek macro, merupakan tool yang digunakan untuk membuat perintah tertentu pada sebuah database.
2. New Object: Query digunakan untuk membuat query baru sesuai dengan keinginan pengguna.
3. Macro digunakan untuk membuat objek macro, merupakan tool yang digunakan untuk membuat perintah tertentu pada sebuah database.
MICROSOFT ACCESS 2007: Icon
Perintah pada Tab Home
JUN 22
Posted by Mohammad Roqib
JUN 22
Posted by Mohammad Roqib
MICROSOFT ACCESS 2007 merupakan
aplikasi pengolah database yang lebih user friendlydibandingkan dengan versi
sebelumnya. Inovasi tampilan menu terjadi secara signifikan pada versi 2007
ini. Sudah lama pihak Microsoft tidak melakukan perubahan inovatif pada jenis
tampilan menu. Namun sejak versi 2007 ini Microsoft mulai mengukuhkan standar
baru dalam menampilkan menu suatu program terapan milik perusahaannya. Inovasi
baru tersebut dikenal dengan istilah “Ribbon”. Ribbon merupakan daerah di bawah
Title Bar yang digunakan untuk menampilkan tab dan menu perintah yang terdapat
dalam tab tersebut. Dalam tiap tab terdiri dari kelompok-kelompok menu perintah
berdasarkan kesamaan fungsinya, disebut dengan istilah “group”. Dengan demikian
access 2007 tidak lagi dikuasai “kaum Barbar’” (menu bar, ToolbarFormatting,
dll).
Adapun icon perintah yang terdapa di tab Home dikelompokkan menjadi 7 group: (1) Views, (2) Clipboard, (3) Font (4) Rich Text, (5) Record, (6 ) Short & Filter, dan (7) Find.
A. Group Views
Adapun icon perintah yang terdapa di tab Home dikelompokkan menjadi 7 group: (1) Views, (2) Clipboard, (3) Font (4) Rich Text, (5) Record, (6 ) Short & Filter, dan (7) Find.
A. Group Views
Group Views terdiri dari sejumlah
icon perintah yang digunakan untuk memilih jenis tampilan data.
1. Datasheet View: digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk standar. Dalam bentuk tampilan ini data ditampilkan sesuai nama field yang sudah didesain pada tahap awal pembuatan database. Dalam bentuk seperti ini tampilan mirip dengan tampilan lembar kerja di Excel.
2. PivotTable View: digunakan untuk menampilkan database dalam bentuk kompilasi, dimana pada tampilan ini hanya memungkinkan untuk menampilkan nama field data saja. Saat diperlukan, user hanya perlu meng-klik salah satu field yang diinginkan, maka deretan data akan ditampilkan.
3. Pivot Chart View: digunakan untuk menampilkan data ke dalam bentuk diagram, untuk data yang berkaitan dengan perhitungan angka yang dimanipulasi melalui Query.
4. Design View: digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk merancang field serta mengatur tipe data pada setiap field. Pada tampilan jenis ini nama field disusun secara vertikal, sedang di sebelah kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih tipe data tertentu pada setiap nama field di sebelah kirinya.
1. Datasheet View: digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk standar. Dalam bentuk tampilan ini data ditampilkan sesuai nama field yang sudah didesain pada tahap awal pembuatan database. Dalam bentuk seperti ini tampilan mirip dengan tampilan lembar kerja di Excel.
2. PivotTable View: digunakan untuk menampilkan database dalam bentuk kompilasi, dimana pada tampilan ini hanya memungkinkan untuk menampilkan nama field data saja. Saat diperlukan, user hanya perlu meng-klik salah satu field yang diinginkan, maka deretan data akan ditampilkan.
3. Pivot Chart View: digunakan untuk menampilkan data ke dalam bentuk diagram, untuk data yang berkaitan dengan perhitungan angka yang dimanipulasi melalui Query.
4. Design View: digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk merancang field serta mengatur tipe data pada setiap field. Pada tampilan jenis ini nama field disusun secara vertikal, sedang di sebelah kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih tipe data tertentu pada setiap nama field di sebelah kirinya.
B. Group Clipboard
Umumnya icon perintah di group
Clipboard ini berfungsi untuk mengolah seputar papan klip. Secara awam, setiap
data yang di-cut dan di-copy akan tersimpan di dalam Random Access Memory
(RAM). Tak sekedar urusan copy-paste. Group ini juga menyediakan fasilitas bagi
user yang memungkinkannya untuk memilih data tertentu yang ingin di-paste atau
ditempel. Bahkan user diberi peluang untuk mem-paste bagian intisari data,
sedang atribut format tidak akan disertakan ke dalam tempelannya.
C. Group Font
Icon perintah di group Font secara
umum digunakan untuk mengatur format huruf dalam suatu database aktif. Format
yang dimaksud, seperti masalah jenis huruf, ukuran huruf, ketebalan huruf,
perataan teks, dll.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group Font ini adalah:
1. Font: digunakan untuk memilih jenis huruf. Pilih data dalam datasheet, klik menu ini, dan pilih salah satu jenis huruf yang tersedia. Namun yang perlu dicatat bahwa janis huruf yang dipilih hendaknya jenis huruf yang mudah untuk dibaca, mengingat ini bukanlah desain undangan pernikahan yang lebih mementingkan artistik dan estetik. Database umumnya identik dengan sesuatu yang formal yang menuntut untuk disinkronisasi dengan nuansa tersebut. Pilih jenis huruf yang bagus, mudah dibaca, namun tanpa mengurangi kesan formal.
2. Font Size: digunakan untuk memilih mengatur ukuran huruf. Dalam urusan database mungkin merasa perlu untuk mengklasifikasikan data tertentu. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengubah ukuran huruf terhadap database.
3. Bold: digunakan untuk menebalkan teks terpilih dalam database. Ketebalan huruf juga bisa menjadi sebuah klasifikasi. Sekelompok data yang diset dengan huruf tebal dianggap sebagai kelompok data dengan kriteria yang sama.
4. Italic: digunakan untuk memiringkan huruf. Dalam aspek kebahasaan, tulisan yang diformat miring dapat memiliki arti penekanan atau sebagai kata asing yang belum banyak dikenal kalangan. Mungkin tak jauh berbeda dengan dunia database. Data yang diset miring bisa memiliki maksud tertentu, misal, sebagai tanda atau mark, atau mungkin memiliki arti penekanan terhadap kriteria tertentu.
5. Underline: digunakan untuk memberi tanda garis bawah pada data terpilih. Pilih data yang diinginkan, klik kiri icon ini, maka data terpilih akan tergaris-bawahi.
6. Align Text Left: digunakan untuk mengatur teks rata kiri.
7. Align Center: digunakan untuk mengatur teks rata tengah.
8. Align Text Right: digunakan untuk mengatur teks rata kanan
9. Font Color: digunakan untuk mengatur warna huruf
10. Gridlines: digunakan untuk mengatur garis grid di bagian tepi kotak data. Disini user diberi peluang untuk memilih salah satu jenis garis tepi kotak data, meskipun secara default, datasheet sudah memiliki gridlines semu untuk memisah antar kotak data, namun user bisa memberikan garis tepi yang kontas untuk semakin mempertegas klasifikasi data secara manual.
11. Alternatif Fill/Back Color: digunakan untuk mengatur serta memilih warna latar setiap cell data. Secara standar, suatu datasheet sudah memiliki back color dengan warna yang bersusun secara periodik, untuk kemudahan klasifikasi data. Namun bagi user yang punya kemauan lebih dari sekedar standar, disini jalan menuju kustomisasi memang terbuka lebar.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group Font ini adalah:
1. Font: digunakan untuk memilih jenis huruf. Pilih data dalam datasheet, klik menu ini, dan pilih salah satu jenis huruf yang tersedia. Namun yang perlu dicatat bahwa janis huruf yang dipilih hendaknya jenis huruf yang mudah untuk dibaca, mengingat ini bukanlah desain undangan pernikahan yang lebih mementingkan artistik dan estetik. Database umumnya identik dengan sesuatu yang formal yang menuntut untuk disinkronisasi dengan nuansa tersebut. Pilih jenis huruf yang bagus, mudah dibaca, namun tanpa mengurangi kesan formal.
2. Font Size: digunakan untuk memilih mengatur ukuran huruf. Dalam urusan database mungkin merasa perlu untuk mengklasifikasikan data tertentu. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengubah ukuran huruf terhadap database.
3. Bold: digunakan untuk menebalkan teks terpilih dalam database. Ketebalan huruf juga bisa menjadi sebuah klasifikasi. Sekelompok data yang diset dengan huruf tebal dianggap sebagai kelompok data dengan kriteria yang sama.
4. Italic: digunakan untuk memiringkan huruf. Dalam aspek kebahasaan, tulisan yang diformat miring dapat memiliki arti penekanan atau sebagai kata asing yang belum banyak dikenal kalangan. Mungkin tak jauh berbeda dengan dunia database. Data yang diset miring bisa memiliki maksud tertentu, misal, sebagai tanda atau mark, atau mungkin memiliki arti penekanan terhadap kriteria tertentu.
5. Underline: digunakan untuk memberi tanda garis bawah pada data terpilih. Pilih data yang diinginkan, klik kiri icon ini, maka data terpilih akan tergaris-bawahi.
6. Align Text Left: digunakan untuk mengatur teks rata kiri.
7. Align Center: digunakan untuk mengatur teks rata tengah.
8. Align Text Right: digunakan untuk mengatur teks rata kanan
9. Font Color: digunakan untuk mengatur warna huruf
10. Gridlines: digunakan untuk mengatur garis grid di bagian tepi kotak data. Disini user diberi peluang untuk memilih salah satu jenis garis tepi kotak data, meskipun secara default, datasheet sudah memiliki gridlines semu untuk memisah antar kotak data, namun user bisa memberikan garis tepi yang kontas untuk semakin mempertegas klasifikasi data secara manual.
11. Alternatif Fill/Back Color: digunakan untuk mengatur serta memilih warna latar setiap cell data. Secara standar, suatu datasheet sudah memiliki back color dengan warna yang bersusun secara periodik, untuk kemudahan klasifikasi data. Namun bagi user yang punya kemauan lebih dari sekedar standar, disini jalan menuju kustomisasi memang terbuka lebar.
D. Record
Perintah-perintah di group Records
ini digunakan untuk pengaturan seputar isian data yang terdapat dalam
datasheet. Icon perintah yang terdapat dalam group ini adalah:
1. Refresh All: digunakan untuk menata-ulang susunan data. Perintah ini sangat berguna dalam suatu database yang berasal dari data eksternal, misal data sinkronisasi, data dari database di internet, bila terjadi perubahan pada data asal (misal ada penambahan ataupengurangan record), maka di data hasil import tidak ikut berubah. Untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan di data asal, maka klik icon Refresh ini, maka semua perubahan di data eksternal akan diterapkan di data import.
2. New: digunakan untuk memasukkan record baru. Tanpa icon ini, user bisa menambahkan record baru dengan cara mengaktifkan cell di paling kahir datasheet. namun dengan icon New tersebut, user tidak perlu menggeser scroll ke bawah atau bahkan menekan tombol panah ke bawah di saat terdiri dari ribuan record yang melelahkan. Cukup klik icon ini, maka secara otomatis cell di paling akhir datasheet akan siap untuk diisi dengan record baru.
3. Save: digunakan untuk menyimpan record dari datasheet yang sedang aktif.
4. Delete: digunakan untuk menghapus record dari data yang terpilih.
5. Total: digunakan untuk menjumlah record yang terdapat dalam datasheet aktif.
6. Spelling: digunakan untuk mengecek ejaan kata dari suatu data.
7. More: berisi menu-menu yang mendukung pengaturan datasheet, seperti mengubah ukuran datasheet, dll.
1. Refresh All: digunakan untuk menata-ulang susunan data. Perintah ini sangat berguna dalam suatu database yang berasal dari data eksternal, misal data sinkronisasi, data dari database di internet, bila terjadi perubahan pada data asal (misal ada penambahan ataupengurangan record), maka di data hasil import tidak ikut berubah. Untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan di data asal, maka klik icon Refresh ini, maka semua perubahan di data eksternal akan diterapkan di data import.
2. New: digunakan untuk memasukkan record baru. Tanpa icon ini, user bisa menambahkan record baru dengan cara mengaktifkan cell di paling kahir datasheet. namun dengan icon New tersebut, user tidak perlu menggeser scroll ke bawah atau bahkan menekan tombol panah ke bawah di saat terdiri dari ribuan record yang melelahkan. Cukup klik icon ini, maka secara otomatis cell di paling akhir datasheet akan siap untuk diisi dengan record baru.
3. Save: digunakan untuk menyimpan record dari datasheet yang sedang aktif.
4. Delete: digunakan untuk menghapus record dari data yang terpilih.
5. Total: digunakan untuk menjumlah record yang terdapat dalam datasheet aktif.
6. Spelling: digunakan untuk mengecek ejaan kata dari suatu data.
7. More: berisi menu-menu yang mendukung pengaturan datasheet, seperti mengubah ukuran datasheet, dll.
E. Group Short & Filter
Perintah-perintah yang terdapat di
Group Short & Filter ini digunakan untuk keperluan penyortiran serta
penyaringan data. Perintah-perintah yang terdapat di group ini adalah:
1. Ascending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari A-Z. Pilih data yang diinginkan, kemudian klik perintah ini, maka data akan tersusun berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z.
2. Descending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari Z sampai A. Disini merupakan fungsi kebalikan dari Short Ascending.
3. Clear All Short: digunakan untuk membersihkan semua kriteria penyortiran, disini susunan data akan kembali seperti sedia kala, sebelum dilakukan penyortiran.
4. Filter: digunakan untuk menyaring data sesuai dengan kriteria tertentu.
5. Selection: digunakan untuk memilih tampilan data yang sesuai dengan data terpilih saja. Aktifkan suatu data, klik icon Selection ini, data yang ditampilkan hanya yang berdasarkan data terpilih saja.
6. Advanced: digunakan untuk memilih pengaturan lanjutan yang berkaitan dengan masalah penyaringan data.
7. Toggle Filter: digunakan untuk menerapkan semua pengaturan penyaringan data.
1. Ascending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari A-Z. Pilih data yang diinginkan, kemudian klik perintah ini, maka data akan tersusun berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z.
2. Descending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari Z sampai A. Disini merupakan fungsi kebalikan dari Short Ascending.
3. Clear All Short: digunakan untuk membersihkan semua kriteria penyortiran, disini susunan data akan kembali seperti sedia kala, sebelum dilakukan penyortiran.
4. Filter: digunakan untuk menyaring data sesuai dengan kriteria tertentu.
5. Selection: digunakan untuk memilih tampilan data yang sesuai dengan data terpilih saja. Aktifkan suatu data, klik icon Selection ini, data yang ditampilkan hanya yang berdasarkan data terpilih saja.
6. Advanced: digunakan untuk memilih pengaturan lanjutan yang berkaitan dengan masalah penyaringan data.
7. Toggle Filter: digunakan untuk menerapkan semua pengaturan penyaringan data.
Menghapus blogger
Untuk menghapus seluruh blog, buka tab Setelan |
Dasar. Benar-benar pastikan bahwa Anda membuka blog yang tepat dan
bahwa Anda ingin menghapus blog tersebut secara permanen dari akun Anda. Lalu
klik "Hapus Blog Ini". Semuanya akan dihapus, kecuali foto yang telah
Anda unggah ke blog. Foto tersebut akan tetap ada di album Picasa, yang dapat
Anda akses dengan mengunjungi picasaweb.google.com.
URL adalah alamat berkas di Web, seperti www.example.com atau foo.example.com. Selama proses pembuatan
blog, Anda harus memilih URL blog. Pengunjung dapat mengakses blog dengan
mengetik URL ini ke bilah alamat pada peramban mereka. Karena jumlah blog
Blogspot sudah sangat banyak, Anda harus kreatif dan mungkin mencoba beberapa
URL yang berbeda sebelum menemukan URL yang tersedia. Format URL Anda akan
berupa namayangandapilih.blogspot.com. Saat memilih URL blog, perhatikan bahwa Anda hanya
dapat menggunakan huruf, angka, dan tanda hubung. Karakter khusus seperti $, #,
&, dll. tidak diizinkan.
Anda juga dapat menggunakan domain
ubahsuaian sebagai inang blog Anda.
Anda dapat memulihkan informasi masuk Akun Google Anda
dengan mengeklik "Tidak dapat mengakses akun Anda?" pada laman masuk
Blogger atau Anda dapat menggunakan laman Bantuan Sandi
Akun Google. Perhatikan bahwa nama pengguna akun Google Anda adalah alamat
email lengkap yang Anda gunakan untuk membuat akun (mis.,
namaanda@example.com). Jika Anda dapat masuk ke akun tetapi tidak melihat blog
yang sesuai pada Dasbor, sepertinya Anda masuk ke akun yang salah. Pada kasus
seperti ini, coba masuk menggunakan semua alamat email Anda, menggunakan formulir Bantuan
Sandi bila diperlukan. Harap coba lakukan ini meskipun Anda merasa hanya
memiliki satu akun. Kami melihat banyak kasus orang yang secara tidak sengaja
membuat akun lain tanpa menyadarinya, jadi memeriksa sendiri hal ini biasanya
merupakan cara tercepat untuk mendapatkan blog Anda kembali.
Cari nama blog pada dasbor Anda, lalu klik tautan "Desain" di
sampingnya. Di sini Anda dapat menata elemen pada kerangka sesuai dengan
tampilan yang Anda inginkan dengan menyeret dan melepaskannya ke berbagai
lokasi. Pada sebagian besar kerangka, Anda dapat memindahkan semua elemen
kecuali bilah navigasi, entri blog, dan tajuk. Jika Anda ingin menambahkan
gadget ke laman atau bilah sisi blog, klik "Tambahkan Gadget".
Setelah itu, jendela munculan tempat Anda dapat menjelajahi seluruh gadget akan
terbuka, kemudian gadget tersebut akan ditambahkan dan disimpan ke blog Anda.
Fitur ini disebut "Panjikan Sebagai Hal Yang Tidak Pantas" dan
dapat diakses melalui bilah navigasi Blogger. Tombol "Panjikan?"
memungkinkan komunitas blog menandai konten yang meragukan dengan mudah, yang
akan membantu kami dalam mengambil tindakan yang diperlukan. Saat pembaca
mengeklik "Panjikan?" di bilah navigasi Blogger, berarti mereka yakin
bahwa konten blog berpotensi menyinggung atau ilegal. Kami melacak frekuensi
blog dipanjikan sebagai hal yang tidak pantas dan menggunakan informasi ini
untuk menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan. Pengguna dapat mengeklik
tombol ini untuk kedua kalinya guna membatalkan pemanjian.



