System Informasi dan Metode Serta Pengaplikasian Dalam Kehidupan
Sehari – hari Pada Dunia Teknologi Informasi.................?
Sesungguhnya
yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem
Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai
tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer
merupakan bagian yang penting. Yang dimaksudkan dengan sistem informasi disini
adalah sistem informasi yang berbasis komputer.
Sistem
Informasi (SI) atau Information
System (IS) yang menunjukkan
sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna.
DEFINISI SISTEM INFORMASI
Ada
beragam definisi sistem informasi, sebagaimana tercantum di bawah ini.
Menurut
Alter (1992)
Sistem
informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Menurut
Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem
informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Menurut
Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada
pemakai.
Menurut
Hall (2001)
Sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut
Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah
sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Menurut
Wilkinson (1992)
Sistem
informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input)
menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup
sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),
ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Ada
pula devinisi Sistem menurut :
Jerry FithGerald ; sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Karakteristik
Sistem / Elemen Sistem :
·
Memiliki
komponen ;
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan
supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan
dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
·
Batas
sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
·
Lingkungan
luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
·
Penghubung
sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya.
·
Masukan
sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
·
Keluaran
sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
·
Pengolah
sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan.
·
Sasaran
sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya.
Klasifikasi
Sistem :
·
Sistem
abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik (sistem teologia)
Sistem
fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dll.)
·
Sistem
alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari,
sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem
yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
·
Sistem
Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak
tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
·
Sistem
tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
Sistem
terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
·
Sistem
sederhana dan Sistem kompleks
Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa
jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan
manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
1.
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS
merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana
sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan
transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang
terjadi.
2.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM). SIM
adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang
menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan
pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan
berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model
pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi
berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan
jawaban dari query yang diberikan.
3.
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan
penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu
manajer dalam memperoleh alternative keputusan.
4.
Sistem
Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan
pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.
Lebih
spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan
bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu
atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat
modern.
Sistem
terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;
§ Perangkat
keras (CPU, disk, printer, tape).
§ Perangkat
lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program
aplikasi).
§ Personil
(yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan
melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
§ Data (yang
harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
§ Prosedur
(instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem
terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
¨
On-line
systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada
area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa
hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat
dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi
reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
¨
Real-time
systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan
waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik
sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
¨ Decision support system + strategic planning
system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan
membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan
organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem
akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket
pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga
fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam
bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
¨ Knowledge-based system. Program
komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem
berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :
·
Sistem
terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
·
Sistem
besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi
melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi
menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
·
Sistem
sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari
sistem yang lebih besar, dan dapat
terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
·
Sistem
berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang.
Pelaku
sistem terdiri dari 7 kelompok :
1.
Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan
eksekutif.
2.
Manajemen
;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai
yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen
sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum
yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung
pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan
yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya : “ sistem tersebut
harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu
enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar
x”.
3.
Pemeriksa
;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami
organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan
perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya
berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan
sejenis.
4.
Penganalisa
sistem ;
Fungsi-fungsinya
antara lain sebagai :
-
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana
sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan
segala hal yang menyangkut sistem lama.
-
Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan
dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
-
Mediator ;
yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
-
Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah
personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu
mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu
pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung
jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5.
Pendesain
sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa
kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang
kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat
diformulasikan oleh programmer.
6.
Programmer
;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah
diterima dari pendesain.
7.
Personel
pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan,
keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup.
Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan
tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
·
Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih
banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak
programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra,
kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih
baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya
digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak
dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
·
Realibilitas,
waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari
waktu total pengembangan sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun
sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan
ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua
cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus
menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program,
menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
·
Maintabilitas,
perawatan mencakup ;
-
modifikasi
sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan
pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
-
modifikasi
sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan
yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi,
modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
Dan ada pula devinisi yang berkaitan dengan
Informasi adalah :
Konsep
Dasar Informasi:
Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang
bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi
== input - proses – output.
Data merupakan
raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif
tergantung pada nilai gunanya bagi
manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa
menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi:
pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan
ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya:
bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias
terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan
mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan
perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur
pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan
atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu
perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas
Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
·
Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
·
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
Nilai
Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Definisi
Sistem Informasi:
Suatu
sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.
Atau
;
Sebuah
sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi
untuk mendukung operasi, manajemen dalam
suatu organisasi.
Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data.
Dari
definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1.
Berbasis
komputer dan Sistem Manusia/Mesin
-
Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
-
Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat
untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan
ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu
prosedur/manual sistem.
2.
Sistem basis data terintegrasi
-
Adanya penggunaan basis data secara
bersama-sama (sharing) dalam sebuah data
base manajemen system.
3.
Mendukung
Operasi
-
Informasi yang diolah dan di hasilkan
digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Istilah
Sistem Informasi
=
Manajemen Information System
=
Information Processing System
=
Information Decision System
=
Information System.
Semuanya
mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Menurut
Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Komponen
Fisik Sistem Informasi:
1.
Perangkat
keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi,
Media komunikasi data
2.
Perangkat
lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
3.
Basis data:
penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4.
Prosedur:
langkah-langkah penggunaan sistem
5.
Personil untuk
pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
-
Clerical
personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan
inquiry = operator);
-
First
level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan,
penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan
level menengah ke bawah.
-
Staff
specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
-
Management: untuk
pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus,
pendukung identifikasi masalah dan peluang.
Aplikasi =
program + prosedur pengoperasian.
HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI
Pada
bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi
adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara
sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang
dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola
sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu
bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level
manajemennya.
Manajemen
Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan
keputusan.
Manejemen
Level Menengah: untuk perencanaan taktis.
Manejemen
Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
Operator: untuk
pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Untuk
pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi
personil.
Strutktur
dasarnya:
Direktur
Sistem Informasi
Manajer
Pengembangan Sistem
Analis
Sistem
Programmer
Manejer
Komputer dan Operasi.
Variasi
struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User
Service.
TEKNOLOGI INFORMASI
Istilah teknologi
informasi (Information Technology
atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah
teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP)
lebih dikenal.
Istilah
teknologi informasi mulai banyak digunakan untuk menggantikan sistem informasi
manajemen. Istilah teknologi informasi
(TI) lebih berorientasi ke teknologi nya. Teknologi Informasi (TI) adalah sub-sistem atau sistem bagian dari
sistem informasi,
Istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) atau Information
Systems Technology (IST) juga menunjukkan ke teknologi yang digunakan
oleh sistem informasi. Istilah teknologi sistem informasi mempunyai arti yang mirip dengan teknologi
informasi (TI) atau information
technology (IT).
Sistem
komputer (Computer System) juga merupakan teknologi informasi yang
digunakan di sistem informasi. Teknologi informasi dapat berupa teknologi
apapun yang dapat menghasilkan informasi, termasuk teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi. Dengan demikian sistem
komputer merupakan sub-sistem atau sistem bagian dari teknologi informasi.
DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI
Istilah
teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan
kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang
menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan
sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan
Wetherbe, 1999). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang
luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter,
teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.
Contoh
Teknologi Informasi :
Mikrokomputer,
komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses
transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet),
dan peralatan komunikasi dan jaringan.
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peranan
teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.
Contoh
Hasil Penerapan Teknologi Informasi :
Pengambilan
uang melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui Internet yang
dikenal dengan e-commerce atau
perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking yang dapat dilakukan dari rumah, dll.
Secara garis besar, dapat dikatakan
bahwa :
·
Teknologi informasi menggantikan peran
manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu
tugas atau proses.
·
Teknologi memperkuat peran manusia, yakni
dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
·
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi
terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan
perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Banyak
perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang
teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk
mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya,
meningkatkan fleksibilitas, dan tanggapan.
Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi
Alter
(1992) mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan
sistem informasi, yaitu :
·
Peningkatan kecepatan dan kapasitas
komponen-komponen elektronik.
·
Ketersediaan informasi dalam bentuk digital
semakin banyak.
·
Portabilitas peralatan-peralatan elektronis
semakin meningkat.
·
Konektivitas meningkat.
·
Kemudahan pemakaian meningkat.
·
Ketidak mampuan mengotomasikan logika masih
berlanjut.
PENERAPAN
SISTEM INFORMASI DALAM AKTIVITAS MANUSIA, ANTARA LAIN:
|
Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan
dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket
|
Sistem untuk menangani penjualan kredit
kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para
pelanggan
|
Sistem biometric yang dapat mencegah orang
yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara
menganalisa sidik jari atau retina mata
|
Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan
pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan
data
|
Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh
yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada
gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api
|
Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
|
Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public
yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat
pariwisata,pertokoan dll.
|
Sistem layanan akademis berbasis web
|
Sistem pertukaran data elektronis (Electronic
Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan
secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara
langsung oleh komputer
|
E-government atau system informasi layanan
pemerintahan yang berbasis internet..
Contoh sistem informasi
antara lain :
1.
Sistem reservasi
penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian
tiket.
2.
Sistem POS (Point
Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk
mempercepat pemasukan data.
3.
Sistem layanan
akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar
mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
4.
Sistem penjualan
secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.
5.
Sistem smart card
yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.
Kemampuan utama sistem Informasi :
a)
Melaksanakan
komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
b)
Menyediakan
kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
c)
Menyimpan
informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah
diakses.
d)
Memungkinkan
pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan
murah.
e)
Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi orang‐orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu
tempat atau beberapa lokasi.
f)
Mengotomatisasikan
proses‐proses bisnis dan tugas‐tugas yang dikerjakan secara manual.
g)
Mempercepat
pengetikan dan penyuntingan.
h) Pembiayaan
yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.